TRUCUK_TNI AD Kodim 0813 Bojonegoro gelar Program Bakti Kemandirian Masyarakat, progam yang bertujuan meningkatkan ekonomi, dan kesejahteraan warga masyarakata desa khususnya peternak sapi pada, Sabtu 16/09/2021

Kegiatan yang dilaksanakandi Balai Desa Guyangan tersebut hadir Kapten Inf. Surahmat (Pasiter Kodim), Kapten Inf. Ratik (Danramil), Dian Rokhmawati I, STTP ( Camat), drh. Hendri Susilo Nugroho (Dinas Peternakan & Perikanan Kab. Bojonegoro), Aida Mustofa (Kades), Undangan Peternak Sapi

Dalam kesempatan tersebut Kapten Inf. Surahmat menuturkan "Bakti Kemandirian Masyarakat adalah suatu wujud kepedulian TNI AD kepada masyarakat untuk mengatasi kesuliatan, meningkatkan kapasitas masyarakat melalui solusi aplikatif yang mudah diterapkan, hal tersebut berdampak langsung pada peningkatan taraf hidup, ekomomi dan kesejahteraan masyarakat"

"Tujuannya adalah untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan ketrampilan masyarakat dengan memberdayakan potensi masyarakat lebih mandiri dan memiliki peluang meningkatkan taraf hidup sendiri". Lanjtnya.

"Masyarakat yang ingin maju, terbuka, dan inovasi serta berkomitmen untuk mencapai hasil maksimal, terutama peternak sapi, untuk itu saya berharap  kesempatan ini harus benar-benar dimanfaatkan dan di ambil ilmunya". Pungkasny.

Sementara itu Dian Rokhmawati. I, STTP (Camat) mengajak warga masyarakat untuk mendukung "Program Pemerintah dalam menanggulangi Pandemi Covid-19 dengan percepatan Vaksinasi di Desa"

Masih Dian "Naik turunnya level suatu daerah sekarang di tentukan banyaknya warganya yang sudah diVaksin maupun yang belum tervaksin, kalu dulu naiknya level suatu daerah ditentukan banyaknya warga yang terpapar virus, jadi mari bersama-sama lawan pandemi ini dengan vaksinasi agar pandemi segera berlalu" Pungkasnya.

Program Bakti Kemandirian Masyarakat tersebut mengundang narasumber dari Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bojonegoro, adapun materi tentang penanganan obat untuk cacing perut dan hati serta linu-linu kaki pada ternak sapi,  Penggemukan dalam jangka wakti pendek 5-6 bulan, serta penyuluhan dan praktek pembuatan fermentasi dari jerami. (AKT)