TRUCUK_Bojonegoro.SMP Negeri Trucuk menjadi tuan rumah kegiatan sosialisasi kesehatan reproduksi remaja dan bahayanya pernikahan dini yang diselenggarakan oleh Tim Penggerak PKK Kecamatan Trucuk dan Kepala Puskesmas Trucuk pada Senin, 27 Oktober 2025.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada remaja tentang pentingnya menjaga kesehatan reproduksi dan bahayanya pernikahan dini. Narasumber yang hadir, yaitu tim dari PKK Kecamatan Trucuk dan Kepala Puskesmas Trucuk, memberikan penjelasan tentang bagaimana menjaga kesehatan reproduksi, risiko pernikahan dini, dan dampaknya terhadap kesehatan fisik dan mental.
Dalam paparannya, narasumber menjelaskan bahwa pernikahan dini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan reproduksi, seperti kehamilan yang berisiko, infeksi menular seksual, dan gangguan mental. Selain itu, pernikahan dini juga dapat membatasi kesempatan pendidikan dan pengembangan diri remaja.
Kepala Puskesmas Trucuk menekankan pentingnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi bagi remaja. "Remaja harus memiliki pengetahuan yang cukup tentang kesehatan reproduksi untuk membuat keputusan yang tepat dan sehat tentang tubuh mereka sendiri," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Trucuk menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya preventif untuk mencegah pernikahan dini dan masalah kesehatan reproduksi lainnya. "Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi remaja dan membantu mereka membuat keputusan yang lebih baik tentang masa depan mereka," katanya.
Kegiatan sosialisasi ini disambut baik oleh siswa-siswi SMP Negeri Trucuk, yang mengaku mendapatkan pengetahuan baru tentang kesehatan reproduksi dan bahayanya pernikahan dini. Mereka berharap kegiatan seperti ini dapat dilakukan secara rutin untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan mereka tentang kesehatan reproduksi.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan remaja di SMP Negeri Trucuk dapat memiliki pengetahuan dan pemahaman yang lebih baik tentang kesehatan reproduksi dan bahayanya pernikahan dini, sehingga mereka dapat membuat keputusan yang lebih baik tentang masa depan mereka.(AKT)